Minggu, 14 Maret 2010

Keanekaragaman Jenis Lamun Di Perairan Pantai Sire Indah Desa Sigar Penjalin Kecamatan tanjung Lombok Barat

ABDUS SABIL  
Fakultas MIPA UNRAM
Penelitian ini di lakukan di Perairan Pantai Sire Indah Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Lombok Barat, yang bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis lamun yang ada di sana. Dalam penelitian ini dilakukan dua pengamatan yaitu pengamatan mengenai analisis pegetasi dan variabel lingkungan. Untuk analisis vegetasi lamun digunakan metode kombinasi antara metode garis transek dan metode kuadrat (Dawes 1981 dalam Kuriandewa 1997). Transek dibuat dengan jarak 50 m antar transek, pada setiap transek ditempatkan kuadrat berukuran 0,5 m2 dengan jarak antar kuadrat 10 m (Kuriandewa 1997). Untuk variabel lingkungan di tentukan dengan mengacak 20 titik pada lokasi penelitian. Pada setiap titik di ukur variabel lingkungan seperti suhu, salinitas, pH, dan substrat. Dari hasil pengamatan di dapatkan 9 jenis lamun yaitu Enhalus accoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halophila minor, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrullata, Halodule uninervis, Halodule pinifolia dan Syringodium isoetifolium. Nilai indeks keanekaragaman jenis yang di dapat adalah 0,776. menurut Kawaroe 1997 nilai indeks ini menunjukkan bahwa keanekaragaman lamun yang ada di lokasi penelitian termasuk kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa lokasi tersebut masih stabil.




KARAKTERISTIK HABITAT BURUNG DI GILI MENO DESA GILI INDAH KECAMATAN PEMENANG
LOMBOK BARAT
Andy Setiawan
Fakultas MIPA UNRAM
Indonesia termasuk dalam lima megadiversitas burung didunia setelah Kolombia, Peru, Brazil dan Ekuador dengan jumlah burung 1539 spesies. Keberadan burung di suatu habitat memberikan banyak manfaat antara lain : burung dapat berfungsi sebagai pengendali hama, membantu dalam proses penyerbukan, dan merupakan obyek menarik untuk sarana pendidikan dan penelitian, serta dapat juga dipergunakan sebagai penarik minat wisatawan untuk berkunjung. Oleh karena itu kekayaan keanekaragaman jenis flora dan fauna apabila ditangani secara serius, merupakan suatu aset dalam industri pariwisata terutama wisata pengamatan burung (Birdwatching). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan karakteristik habitat burung, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambangan daerah ini menjadi suatu daerah konservasi serta daerah ekowisata. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2007 di Gili Meno. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode titik hitung dengan jumlah titik pengamatan sebanyak 9 titik dan diikuti dengan pengukuran parameter lingkungan. Jenis burung yang ditemukan sebanyak 28 jenis yang termasuk ke dalam 20 famili. Terdapat 2 jenis yang termasuk burung endemik di kawasan Nusa Tenggara, 10 jenis burung migran, dan 4 jenis burung yang dilindungi. Beberapa jenis habitat di Gili Meno yang dimanfaaatkan oleh burung antara lain adalah pemukiman, perhotelan, kebun, semak, tepi pantai dan danau yang dikelilingi mangrove.
Kata Kunci : Burung, Karakteristik Habitat, Parameter lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silak komen disini..