Selasa, 18 Mei 2010

JAMBI ANOM BERDUKA

Siapa yang tidak kenal JAMBI ANOM??
Jambi Anom merupakan sebuah perkampungan nelayan terpencil yang terletak di Desa Medana kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara NTB. Walaupun perkampungan nelayan tersebut sangat terpencil namun semua pejabat dari Kabupaten, Provinsi bahkan dari pemerintah pusat di Jakarta perenah menginjakkan kakinya di Jambi Anom, baik itu untuk berkunjung maupun sekedar menginjakkan kakinya untuk mengetahui apa dan siapa orang – orang Jambi Anom. Pemerhati lingkungan ekosistem laut di NTB pasti kenal Jambi Anom.

Apa dan Siapa Sih Mereka??
Di dusun jambi anomlah saya pernah mendengr cerita seorang nelayan yang saya tulis di blog saya ini…
Berangkat dari lingkungan perkampungannya yang bersih dengan penduduknya yang sangat ramah dan mencintai arti kebersihaan lingkungan, para warga Jambi Anom yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian nelayan memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup besar tentang ekosistem bawah laut yang harus dijaga keberadaannya untuk keberlanjutan kehidupan mereka.
Sejak tahun 2007 warga dusun Jambi Anom sudah melakukan kegiatan transplantasi karang dengan terumbu buatan. Berkat kerjasama yang baik antara warga, Investor dan pemerintah daerah maka sampai saat sekarang ini di Jambi Anom sudah terdapat 300 an media terumbu buatan yang sudah di penuhi oleh karang-karang hasil transplantasi, dan mereka menjaga betul hasil transplantasi karang yang mereka buat. Karang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Walaupun belum ada penelitian yang bisa menyatakan nilai pasti berapa pertumbuhan karang per bulannya, akan tetapi pertumbuhan karang yang sangat pesat bisa dilihat dari live form karang yang sudah semakin besar per bulannya.

Mengapa Jambi Anom Berduka??
Inilah yaqng disebut musibah yang cukup memprihatinkan setelah kebanggaan . Terahir saya menyelam dan mengambil gambar transplantasi karang di Jambi Anom hampir seluruh terumbu karang mengelami pemucatan yang sudah sangat parah. Hampir tidak ada lagi zooxanthella yang berada di dalam terumbu karang, artinya hewan yang ada di dalam terumbu karang yang memproduksi zat kapur yang membentuk terumbu karang sudah mati. Maka terumbu karang tidak bias lagi bertambah besar dan di transplantasikan ke tempat lain. Bahkan sebagian sudah mengalami pemutihan (bleaching). Kejadian ini sangat membuat warga Jambi Anom berduka. Akan tetapi satu hal lagi yang membuat saya kagum dengan warga nelayan Jambi Anom adalah ketika saya diskusi mengenai kondisi ini mereka menyatakan bahwa ini merupakan cobaan yang harus kita hadapi dengan lapang dada dan kita cari solusinya sama-sama, bukan menrupakan cobaan yang akan membuat kita kalah dan menyerah serta putus asa untuk tetap menjaga keleastarian lingkungan ekosistem laut kita.

Mengapa Hal Ini Terjadi??
Pemutihan (bleaching) bisa di sebabkan oleh beberapa sebab antara lain stress temperatur, pengaruh sinar ultra violet dari matahari dan bakteri/Virus. Kalau melihat begitu parahnya kerusakan terumbu karang yang terjadi di Jambi Anom kemungkinan yang paling besar penyebabnya adalah stress temperature dan penyinaran ultra violet dari sinar matahari, hal ini bisa di lihat dari hamper seluruh karang mengalami pemucatan dan menuju bleaching. Akan tetapi masih banyak factor yang juga bisa menyebabkan matinya karang di jambi anom antara lain kualitas air laut yang mungkin kurang mendukung karena adanya aktifitas-aktifitas yang baru di Jambi Anom. Ini semua perlu pembuktian secara nyata. Dan yang berwenang melakukan ini adalah pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berada di pemenang.saya sangat berharap adanya tenaga ahli dari LIPI yang diterjunkan ke Jambi Anom untuk meneliti kejadian langka ini..

Apakah Di Jambi Anom Saja???
Bukan!! Ternyata setelah saya melakukan manta tow di sekitar perairan TWP Gili Matra juga mengalami kejadian yang sama bahwa banyak sekali terumbu karang yang mengalami pemutihan dan mungkin di perairan yang lain juga. Akan tetapi berbeda dengan Jambi Anom, walaupun banyak terumbu karang yang mengalami bleaching bahkan di biorock sekalipun masih banyak juga terumbu karang yang masih hidup..
Ini membuktikan bahwa penyebab semua ini adalah pengaruh stress temperature dan sinar UV dari Matahari yang langsung ke bumi. TERSANGKA UTAMA DALAM HAL INI ADALAH GLOBAL WORMING YANG MERUPAKA ISU YANG SUDAH MENDUNIA..oleh karena itu MARI KITA PERANGI GLOBAL WORMING..

TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silak komen disini..