Sabtu, 10 April 2010

Terumbu Buatan

Terumbu buatan adalah struktur atau kerangka yangsengaja di letakkan ke dalam laut yang ditujukan sebagai tempat berlindung dan habitat berbagai organisme laut (sebagai rumpon dan penempel larva karang), atau sebagai perlindungan pantai.
Fungsi dan Manfaat Terumbu Buatan
Fungsi utama terumbu buatan adalah sebagai berikut:
1. Restorasi atau rehabilitasi fungsi-fungsi penting terumbu karang alami yang sudah rusak, yang ada di sekitarnya.
2. Untuk menarik dan mengumpulkan organisme laut sehingga upaya penangkapannya lebih mudah dan efisien.
3. Melindungi daerah penangkapan tradisional dari beroperasinya kapal pukat.
4. Membuka peluang baru bagi usaha pariwisata bahari dalam bentuk kegiatan penyelaman, snorkeling, pemancingan, dan sebagainya.
Jenis-jenis bahan untuk membuat terumbu buatan
Bahan alami
- Kayu dan bamboo
- Kulit kerang
- Batu pecah atau batu gamping
Bahan buatan
- Beton
- Bahan bekas yang tidak terpakai
- Bahan pengendap elektronis
Pembuatan Terumbu Buatan Dari Beton
a. Terumbu buatan modular dengan beton ringan
Bahan-bahan yang dperlukan untuk membuat modul ringan dengan berat 20-30 kg adalah kerikil, semen, dan air. Kerikil yang akan digunakan batu pecah dengan diameter 0,5-1 cm sehingga mempunyai ikatan yang lebih kuat. Serta semen yang di gunakan adalah semen yang mempunyai daya ikat yang baik.
Pada model ini, dimensi terumbu buatan biasanya berukuran panjang x lebar = 60 x 60 cm. untuk satu unit terumbu buatan moduler mempunyai volume 0,038 m3dan berat 76 kg.
Peralatan pokok yang digunakan antara lain cetaskan dan pengaduk beton. Cetakan dapat dibuat dari bahan papan kayu atau plat besi, paku dan plastic. Ukuran cetakan disesuaikan dengan dimensi beton yang akan di buat, yaitu panjang x lebar x tinggi / tebal= 60 x 60 x 5cm. agar lebih praktis, cetakan dibuat dari papan kayu dan dibuat beberapa unit sekaligus sehingga dapat mempercepat proses pencetakan. Dalam hal ini plastic digunakan sebagai alas waktu mencetaak beton. Pengadukan beton dapat dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan cetok, atau secara mekanis dengan alat pengaduk beton.
Langkah-langkah pembuatan terumbu buatan model ini adalah:
 Membuat cetakan beton
Menyiapkan tulangan praktis dari besi tulangan diameter 6 mm sesuai bentuk cetakan. Tulangan di potong +-4 kali ukuran panjang/lebar untuk tulangan keliling, dan untuk tulangan di tengah sepanjang lebar cetakan. Pada tiap sudut, tulangan keliling cukup di bengkokkan. Pengikatan atau perangkaian antar tulangan dengan kawat ram dilakukan pada pertemuan ujung pangkal tulangan keliling dan pertemuan tulangan keliling dengan ujung tulangan tengah.
 Menyiapkan campuran beton ringan
Kerikil dibersihkan dari kotoran dengan mencuci / menyemprot dengan air. Semen dan kerikil dicampur dan diaduk dengan pengaduk hingga merata. Setelah rata sambil terus diaduk dituangkan air sedikit demi sedikit. Perbandingan air dan semen diperkirakan sehingga campuran/adukan beton mudah dikerjakan. Setelah campuran merata, dituangkan ke dalam cetakan kira-kira setengah tebal cetakan. Letakkan besi tulangan dan tuangkan sisa adukan hingga mencapai tebal yang diinginkan.
 Mengeringkan campuran beton ringan
Selama dalam cetakan, tempatkan di dalam tempat yang teduh dan bila perlu tutup dengan kain yang selalu dibasahi paling cepat satu minggu setelah beton di tuangkan, cetakan dapat dibuka. Kepingan beton hasil cetakan ditumpuk tegak sambil diangin-anginkan dditempat yang teduh. Bila terdapat bagian yang patah dapat diperbaiki dengan menambal menggunakan pasta semen.
 Merangkai moduler beton ringan
Apabila beton telah mengeras, dapat diangkut kelapangan. Pengangkutan dapat dilakukan dengan menyusun secara miring lembaran-lembaran beton ringan percetak tersebut di dalam bak pengangkut. Setelah sampai dilokasi lembaran-lembaran dapat dirangkai membentuk kubus atau bentuk lain. Perangkaian dilakukan dengan tulangan diameter 6 mm yang dimasukkan dalam lubang yang telah disediakan pada samping lembaran beton. Setelah tulangan dimasukkan diisi dengan pasta semen selain itu antara lembaran beton dapat direkat dengan pasta semen pasir.
b. Terumbu Buatan Model Halter, Kubah, Piramid dan bentuk rancau.
Model piramid disamping untuk rehabilitasi terumbu karang juga terutama ditujukan untuk menghadang trawl. Terumbu buatan model halter sesuai untuk ikan yang mempunyai sifat ketertarikan terhadap cahaya. Terumbu buatan model kubah atau tipe yang lain yang menciptakan ruangan yang gelap sesuai untuk ikan yang mempunyai ketertarikan terhadap gelap.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan terumbu buatan model halter, kubah dan piramid adalah pasir, kerikil/batu split, semen, dan air. Kerikil dari batu pecah dengan ukuran diameter 2-3 cm agar mempunyai ikatan yang lebih kuat. Komposisi perbandingan pasir : split : semen = 2 : 2 : 3.
Langkah-langkah pembuatan terumbu buatan model ini adalah :
 Membuat rangka besi dari besi beton
Pembuatan disesuaikan dengn material besi berdasarkan diameter masing-masing tipe bahan. Setelah pemotongan dilakukan kemudian di rangkai dan diikat dengan kawat baja sehingga membentuk rangkaian besi bahan terumbu karang buatan. Apabila besi sudah siap rangkaian tersebut dirapikan satu persatu untuk pengecoran.
 Membuat cetakan beton
Bahan yang digunakan berupa papan tripleks 9 mm, kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Potongan kayu reng 3 x 4 cm sesuai dengan ukuran kebutuhan digunakan sebagai penguat cetakan beton selanjutnya dibuat rangkaian cetakan bagian dalam dengan ukuran yang sesuai dengan tipe bahan terumbu buatan. Setelah itu dibuat rangkaian cetakan bagian luar untuk menutup rangkaian cetakan dalam.
 Menyiapkan campuran beton dan pengecoran
Campuran beton disesuaikan dengan komposisi dan takaran campuran beton yang akan digunakan yaitu 2:2:3. Pengadukan beton dapat dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan cetok, atau secara mekanis dengan alat pengaduk beton. Adonan beton tersebut kemudian di tuangkan ke dalam cetakan sedikit demi sedikit hingga penuh dengan mengetuk-ketuk dinding cetakan secara berlahan-lahan agar adukan tersebut dapat masuk merata ke seluruh cetakan.
 Membuka cetakan beton dan mengeringkan
Setelah pengecoran selesai dilaksanakan selanjutnya di tunggu proses pengerasan. Selama dalam cetakan ditempatkan di tempat yang teduh dan bila perlu ditutup dengan kain yang selalu di basahi. Pembukaan cetakan beton dilaksanakan secara hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada permukaan beton yang telah dibuat. Selanjutnya dilakukan pengeringan selama 28 hari. Setelah itu beton terumbu buatan tersebut siap di tempatkan. Pengangkutan terumbu buatan ke laut dilakukan dengan menggunakan perahu/speed boot. Adapun cara pengangkutan adalah sebagai berikut: pertama-tama beton di masukkan ke atas boot kemudian di bawa ke lokasi penempatan di laut. Setelah sampai kemudian beton diturunkan perlahan-lahan dengan posisi yang benar. Penempatan beton di lihat dimana tidak terdapat karang hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silak komen disini..